UKM-U NAFILAH UIN WALISONGO SEMARANG

Shahafah – UKMU Nadi Walisongo fi al-Lughoh al-Arabiyyah (Nafilah) melaksanakan Istiqbal A’dho’ Judud (IAJ) 2017. Sabtu, (30/9/2017). IAJ merupakan pelaksanaan tes tulis dan tes lisan bagi a’dho’ (red-anggota) untuk menentukan pembagian kelas sesuai kemampuan masing-masing a’dho’. Tes tersebut dilaksanakan di Gedung D Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan serta Gedung Q Fakultas Saint dan teknologi. Tahun ini, yang mendaftar Nafilah sebanyak 437 a’dho’ dari berbagai fakultas di UIN Walisongo. Jumlah tersebut menunjukkan adanya kenaikan pendaftar dari tahun sebelumnya yang berjumlah tidak lebih dari 300-an pendaftar. Pembukaan IAJ bertempat di Masjid al-Fitroh Kampus 2. Dibuka langsung oleh Suparmaan Syukur selaku Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Walisongo Semarang dengan bacaan basmalah. Dalam sambutannya, Suparman mengingatkan pentingnya menguasai bahasa-bahasa dunia bagi mahasiswa UIN Walisongo (red-bahasa Arab dan Bahasa Inggris).  “Kal

shahafah – Delegasi UKMU Nadi Walisongo fi al-Lungoh al-Arabiyyah (Nafilah) berhasil menyabet dua piala dalam Mutsabaqoh Lungoh al-Arabiyyah (MLA) 2017 di IAIN Salatiga. Perlombaan yang diadakan oleh UKM al-Ittahadu ath-Tholabah lit Tarqiyyatil Lungoh al-Arabiyyah (Ittaqo) ini bertajuk “Humanisasi Budaya Timur Tengah di Bumi Nusantara”. Selasa, (29/9/2017). Ialah Fajrurahman Hamid, Andita Apriliana, dan Nuzulia Rohmah yang menyumbangkan satu piala karena berhasil menjadi juara 2 dalam kategori debat bahasa Arab. Serta satu piala lagi oleh Annisa Fauziyyah yang menjadi juara 3 dalam kategori Tughonni Al-Ghina (menyanyi Bahasa Arab). Untuk mempersiapkan diri menghadapi perlombaan tersebut, para delegasi mempersiapkan diri dengan rajin berlatih. “Persiapannya baca-baca referensi terkait tema-tema yang akan diujikan. Tiap hari, tiap ada jam kosong kita latihan. Latihannya kurang lebih dua mingguan,” tutur pria yang pernah mewakili UIN Walisongo dalam PIONIR ke VIII di UI